Saat mendengar sapi
mini mungkin yang dibayangan adalah binatang aneh. Tapi, sapi yang
dibuat mini bisa jadi cara untuk menyelamatkan dunia di masa depan.
Warga
Amerika Serikat mengkonsumsi 30 kilogram sapi setiap tahun, dan
memaksa berbagai peternakan untuk menemukan solusi akan kebutuhan itu.
Seperti
dikutip dari Guardian, Professor Richard Gradwohl berhasil
mengembangbiakkan 18 hewan ternak sapi miniatur baru di peternakan
sapi Seattle, termasuk sapi setinggi 107cm yang diberi nama Miniature
Panda.
Gradwohl
juga mengembangkan sapi supermini setinggi kurang dari 96,5cm.
“Saat
saya mencoba untuk mengembangbiakkan ternak mini, semua orang berpikir
Saya gila,” ujar Gradwohl.
Sejak
1940, peternak AS telah mengembangbiakan sapi yang berukuran lebih
besar dari sapi Inggris. Namun, tingginya pajak menyebabkan beberapa
peternak menutup lahan mereka.
Gradwohl
berpikir bahwa lahan lima hektar dapat mengembangbiakkan 10 ekor sapi
mini, bukan hanya dua ekor sapi berukuran biasa. Oleh karena itu,
dengan kuantitas tanah yang sama dapat menghasilkan daging sapi hingga
tiga kali lebih banyak dengan sepertiga jumlah pakan.“Sapi kecil cukup
pas dengan kebutuhan saya,” ujarnya.
Tidak
hanya itu, sapi mini ini dapat meminimalisir kontribusinya pada efek
rumah kaca, karena 10 sapi mini menghasilkan jumlah metana yang sama
dengan 1 sapi berukuran rata-rata.
Gradwohl
saat ini telah mendistribusikan embrio termasuk sapi mini ke seluruh
dunia, kecuali Inggris. Negara ini telah mengembangkan sapi ‘dexter’
yang memiliki tinggi 96-111cm.
Tidak
hanya itu, daging sapi mini memiliki rasa yang menakjubkan. Semakin
besar sapi maka semakin besar sel otot. Sel yang lebih pendek pada
sapi mini menyebabkan daging lebih empuk dan rasa alami yang lebih
baik.